ANALISIS WACANA DALAM LARIK PUISI “PERCAKAPAN DI LUAR RIUH SUARA” KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO

Penelitian ini berjudul Analisis Wacana Pada Larik Puisi “Percakapan Di Luar Riuh Suara” Karya Sapardi Djoko Damono. Penelitian ini dianggap perlu, dikarenakan dalam memaknai sebuah pesan dan simbol dalam karya sastra puisi tidaklah mudah. Masih banyak masyarakat dalam hal ini khusunya pembaca puisi tidak mengerti pesan dari sebuah puisi yang ingin disampaikan oleh penulis. Terlebih lagi puisi karya Sapardi Djoko Damono, dalam puisi “Percakapan Di Luar Riuh Suara” penulis banyak sekali menggunakan majas sehingga perlu dianaslisis lebih lanjut mengenai maksud sebenarnya penggunaan majas tersebut dalam puisinya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana dimensi teks struktur makro, superstruktur dan struktur mikro pada puisi “Percakapan Di Luar Riuh Suara” serta mengetahui bagaimana kontruksi realitas sosial pada puisi ini. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Kualitatif. Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma Konstruktivis, yang secara terang-terangan mengungkapkan nilai-nilai khusus yang dikonstruksikan dan membangkitkan nilai-nilai baru untuk mengungkap struktur teks yang diteliti. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Analisis Wacana model Teun A.Van Djik yang menekankan makna pada teks, dikaitkan dengan Teori Konstruksi Realitas Sosial Sosial Peter L Berger dan Thomas Lucman, untuk melihat realitasnya dalam masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur makro dari puisi “Percakapan Di Luar Riuh Suara” yaitu mengenai seorang gadis remaja bernama Gendis yang merasakan kesedihan, kesepian dan kesendirian atas kondisi keluarga yang bercerai. Superstruktur pada puisi tersebut terdiri dari pendahuluan, isi, penutup dan kesimpulan. Pada dimensi teks struktur mikro menunjukkan pada puisi “Percakapan Di Luar Riuh Suara” penggunaan diski serta majas yang beragam pada larik puisi untuk mengungkapkan maksud yang ingin disampaikan oleh penulis atau pengarang. Kontruksi realitas sosial pada puisi “Percakapan Di Luar Riuh Suara” merepresentasikan kedaan yang dialami tokoh Gendis pada puisi tersebut umum untuk masyarakat sosial yang mengalaminya dan tidak terjadi hanya pada satu keluarga. Sehingga, penulis berusaha mengkontruksi realitas sosial tersebut di dalam puisi ini, jika hal tersebut bukanlah suatu penghalang untuk melanjutkan dan memilih kehidupan. Kata Kunci: Analisis Wacana, Konstruksi Realitas Sosial, Puisi